Pasir Zeolit
Pasir Zeolite merupakan media atau bahan yang digunakan pada kategori Filter Air Nazava Zeolite. Baik untuk Filter Zeolite 8 Inchi maupun Filter Zeolite 10 Inchi. Selain untuk saringan air, pasir zeolit juga digunakan pada banyak industri seperti cracking pada industri minyak bumi, penukar ion pada detergen, memperbaiki struktur tanah dan bahkan untuk litterbox yang digunakan untuk hewan peliharaan seperti kucing maupun anjing.
Pasir Zeolit mempunyai sifat pengikat terhadap mineral termasuk zat kapur. Sehingga, jika sumber air memiliki kadar mineral yang tinggi, maka pasir zeolit mampu mereduksinya hingga tingkat wajar.
Semakin tinggi kadar kapur di dalam air, umumnya akan membuat media pasir zeolit lebih cepat mencapai masa jenuh. Namun Anda tidak perlu khawatir karena pasir zeolit dapat diaktifkan kembali. Sehingga setelah mencapai masa jenuh, Anda tidak perlu menganti dengan media yang baru. Anda cukup mengaktifkannya kembali dengan menggunakan garam dapur (bukan garam beriodium) kurang lebih sebanyak 3 kg, yang sudah dilarutkan dengan air.
Istilah zeolit muncul pada tahun 1756 oleh mineralogi Swedia, Axel Fredrik Cronstedt, yang mengamati material ini dapat menghasilkan sejumlah besar uap dari air yang telah terserap oleh materi.
Berdasarkan hal ini, ia disebut zeolit material, dari ζέω Yunani (Zeo), yang berarti "mendidih" dan λίθος (lithos), yang berarti "batu".
Pada Oktober 2012, 206 struktur zeolit yang unik telah diidentifikasi, dan lebih dari 40 struktur zeolit diketahui.
Zeolit banyak digunakan dalam industri untuk pemurnian air, sebagai katalis, pasir kotoran kucing, pasir hamster, bahkan hingga pengolahan nuklir.
Masing-masing menggunakan nomor mesh pasir zeolit yang berbeda-beda. Berikut ukurannya
Adapun secara rinci, ukuran zeolit adalah sebagai berikut:
Pasir Zeolit no.1 = mesh 14-20 = 0,7-1,4 mm
Pasir Zeolit no.2 = mesh 8-16 = 1-2 mm
Pasir Zeolit no.3 = mesh 6-8 = 2-3 mm
Pasir Zeolit no.4 = mesh 2-4 = 5-8 mm
Pasir Zeolit halus (zeolit powder)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar